Sejarah Ar-Ridwan
Pesantren
Ar-ridwan adalah salah satu pesantren yang terletak di kampung
Pedurenan Gg. H.Longkot Kel.Jatiluhur Jatiasih Kota Bekasi.
Pesantren Ar-ridwan didirikan bermula atas dasar gagasan K.H.Abdul
Muqsit, Pimpinan Pondok Pesantren Mamba’ul Hisan Sedayu Gresik Jawa
Timur,dari pesantren inilah yang nantinya dijadikan standar untuk memacu
proses pengajaran Al-qur’an di Ar-ridwan. Pada
saat itu tepatnya pada tahun 1995 tak sedikit anak dimasa usia TK, SD
dari lingkungan Jabodetabek yang menimba Ilmu Al-qur’an di sedayu
Gresik,termasuk didalamnya adalah Putra dari K.H.Zaenal Abidin,S.Ag.dan
Putri dari Ustad.Drs.H.M.Romli.
Dengan
berbekal gagasan dari Bapak KH.Abdul Muqsit yang menyatakan dari pada
banyak santri yang jauh dari Jabotabek datang ke pesantren ini lebih
baik kalian mendirikan pesantren anak-anak dilingkungan Jabotabek agar
lebih dekat. Maka beliau berdua mencari lokasi yang tepat dan mencari
orang yang mau dijadikan donatur Pesantren Ar-ridwan yaitu Bapak H.Eddy
Pramono,SE dan disaksikan oleh Bapak H.Asja sebagai ketua RT pada waktu
itu. Lalu mereka musyawarah untuk mendirikan Pesantren. maka pertama
kali pesantren ini di beri nama AL-USWAH, dan sebagai Ketua Yayasan
adalah Bapak H.Eddy Pramono,SE.
Pada
tanggal 19 April 1995 berdirilah lembaga Islam yang diberi nama
Pesantren Al-Qur’an anak-anak Al-Uswah dibawah naungan Yayasan Al-Uswah.
Pesantren ini pada mulanya di khususkan untuk anak-anak usia 5-6 tahun
(usia TK dan SD). Diberinya nama Al-Uswah pada pesantren ini dengan
alasan agar kelak putra-putri Al-uswah menjadi santri teladan bagi orang
lain dimana anak-anak tersebut sejak dini dibekali Ilmu Agama ,keimanan
dan ketaqwaan dengan bersumber dari ajaran agama Islam khususnya dari
Al-qur’an. Dari tahun ke tahun pesantren ini mengalami perkembangan dan
juga perubahan nama. Pada tanggal 4 April 2001 pesantren Al-uswah ini
diganti nama menjadi pesantren Ar-ridwan dengan harapan selalu
mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Pesantren
ini didirikan atas dasar dan motivasi untuk meningkatkan kuwalitas
sumber daya manusia. Sebagai gerakan pemberantasan buta huruf dalam
membaca Al-qur’an dan pengembangan pendidikan alternatif bagi anak-anak
kaum muslimin.
Yayasan
Ar-ridwan yang tadinya hanya khusus tingkat TK dan SD, tapi sekarang
Al-hamdulillah sudah ada tingkat SMP dan SMA terpadu.
0 komentar:
Posting Komentar